Tuesday, July 21, 2015

Jalan Kaki Lebih Sehat Dari Pada Lari

0

Tubuh lebih fit dan langsing, kerap jadi resolusi paling umum di tahun baru. Tentu saja, guna mencapainya dibutuhkan komitmen, persistensi dan kerja keras. Adapun, cara yang ditempuh banyak orang adalah dengan berdiet dan olahraga rutin. 
Lari, jadi olahraga favorit karena terbukti bisa cepat menurunkan berat badan, selain menjaga tubuh tetap fit. 
Namun, sebuah studi menyebutkan bahwa jalan kaki dan berlari kecil justru lebih sehat dibanding ngoyo berlatih untuk maraton. Alasannya, latihan yang terlalu ekstrem, terutama jika tubuh tidak terbiasa berolahraga keras, justru buruk bagi kesehatan. 
Banyak risiko kesehatan mengintip di balik jadwal ketat berlari puluhan kilometer setiap hari. Di antaranya mudah pikun, tulang dan gigi rapuh, menurunnya gairah seksual serta kesuburan, cedera otot, kekebalan tubuh menurun, hingga serangan jantung. Tidak hanya itu, latihan yang terlalu ekstrem cenderung menyebabkan cedera.
Dilansir Daily Mail, Steve Berkman, fisioterapis asal London melaporkan terdapat peningkatan signifikan jumlah perempuan yang mencoba tantangan olahraga maraton dan triatlon. Padahal sebelumnya, mereka bukan atlet. 
"Jika tubuh diforsir melakukan sesuatu yang tidak biasa, seperti berlatih olahraga terlalu ekstrem, akibatnya adalah cedera otot. Sementara itu, risiko jangka panjangnya adalah tulang dan gigi yang cepat rapuh serta serangan jantung," ujar Berkman. 
Studi lain, yang dilakukan ilmuwan asal Denmark selama 12 tahun terhadap 5.000 partisipan acak, menunjukkan bahwa olahraga moderat, seperti berlari ringan atau berjalan cepat tiga kali sepekan dalam kurun waktu total 2,5 jam, punya tingkat kematian lebih rendah dibanding mereka yang tidak berolahraga sama sekali dan mereka yang berolahraga keras. 
Adapun studi selama 9 tahun oleh Universitas Oxford terhadap lebih dari 1 juta wanita, menyebutkan bahwa mereka yang melakukan olahraga ringan seperti berjalan cepat, jogging dan bersepeda santai ataupun berkebun, selama empat kali sepekan, punya risiko 20 persen lebih rendah terkena serangan jantung, stroke dan penyumbatan pembuluh darah.
Di sisi lain, studi tersebut menemukan bahwa wanita yang melakukan aktivitas olahraga berat setiap hari, justru punya risiko tinggi terkena stroke dan penyakit jantung.
"Jika tujuan Anda adalah hidup sehat dan panjang umur, berlari kecil atau berjalan cepat jauh lebih baik dibanding mengejar target berlari maraton," papar Ketua Peneliti Copenhagen City Heart Studies, Dr. Peter Schnor.

0 comments:

Post a Comment